Cuaca Buruk karena Badai, Masuk Pelabuhan Merak Antre Panjang
Merak, Banten – Cuaca buruk yang disebabkan oleh badai yang melanda kawasan Selat Sunda, terutama sekitar Pelabuhan Merak, Banten, mengakibatkan antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Keadaan ini membuat perjalanan penyeberangan antarprovinsi di jalur ini terganggu, dengan banyak kapal yang tertunda keberangkatannya. Para pengemudi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terpaksa menunggu lama di pelabuhan dengan cuaca yang tidak bersahabat.
Badai Mengganggu Kelancaran Penyeberangan
Sejak beberapa hari terakhir, cuaca di wilayah sekitar Pelabuhan Merak memang mengalami penurunan, dengan angin kencang disertai hujan lebat dan gelombang tinggi yang membatasi aktivitas pelayaran. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi keselamatan pelayaran di Selat Sunda.
Badai yang terjadi menyebabkan keterlambatan jadwal kapal, baik yang melayani rute Merak-Bakauheni maupun sebaliknya. Hal ini mengakibatkan antrean kendaraan yang sangat panjang di kedua sisi pelabuhan. Para pengemudi dan penumpang terpaksa menunggu berjam-jam untuk bisa mendapatkan kesempatan naik kapal.
Antrean Panjang di Pelabuhan Merak
Pemandangan antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari di sekitar Pelabuhan Merak. Banyak kendaraan, terutama truk-truk besar, mobil pribadi, dan sepeda motor, terlihat berjajar di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Kemacetan di sekitar pelabuhan juga terlihat cukup parah, karena tidak ada kapal yang beroperasi normal, kecuali beberapa kapal yang berani melintas meski kondisi cuaca buruk.
Menurut salah satu pengemudi truk, Abdul, yang sedang menunggu untuk menyeberang ke Lampung, cuaca buruk ini sangat mengganggu. “Saya sudah di sini sejak pagi, dan sekarang sudah hampir tengah hari, tapi kapal belum berangkat. Dengan cuaca seperti ini, kami harus lebih sabar menunggu,” ujarnya.
Pelayaran Hanya Terbatas pada Jadwal Tertentu
Kepala Otoritas Pelabuhan Merak mengungkapkan bahwa akibat cuaca buruk, sejumlah kapal harus membatasi jumlah penumpang dan kendaraan yang diangkut. Beberapa kapal yang beroperasi pun melakukan penyeberangan hanya pada jadwal yang sudah disesuaikan dengan kondisi cuaca. Meskipun begitu, pihak otoritas pelabuhan tetap memastikan protokol keselamatan bagi penumpang dan kendaraan yang akan melintas.
“Kami melakukan penyesuaian jadwal keberangkatan kapal karena kondisi cuaca ekstrem yang tidak memungkinkan kapal beroperasi dalam kapasitas normal. Keamanan penumpang dan barang yang dibawa adalah prioritas utama,” jelas Suwandi, Kepala Otoritas Pelabuhan Merak.
Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Juga Terkena Dampak
Selain di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni di Lampung juga mengalami dampak serupa. Banyak penumpang yang sudah menunggu di sisi Lampung juga terpaksa menunggu lebih lama akibat keterlambatan kapal. Tidak sedikit penumpang yang mengeluhkan ketidakpastian waktu keberangkatan. Beberapa dari mereka bahkan terpaksa mencari tempat berlindung sementara dari hujan.
“Saya sudah menunggu sejak pagi, dan sekarang cuacanya semakin buruk. Saya berharap kapal bisa berangkat secepatnya, karena saya harus segera sampai di Lampung,” kata Siti, seorang penumpang yang akan pulang ke rumahnya di Lampung.
Antisipasi dan Upaya Pemerintah
Untuk mengantisipasi situasi ini, pihak pelabuhan berkoordinasi dengan BMKG dan otoritas pelayaran untuk memastikan adanya pemantauan cuaca yang lebih intensif. Selain itu, pihak terkait juga meminta para penumpang untuk tetap tenang dan mematuhi aturan keselamatan yang telah ditetapkan.
“Pelayaran tetap berjalan dengan pengaturan yang lebih hati-hati. Kami terus mengingatkan semua pihak untuk mengikuti instruksi petugas dan memprioritaskan keselamatan. Bagi para penumpang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan karena cuaca ekstrem, kami akan memberikan pengaturan jadwal ulang sesuai kapasitas yang ada,” ujar Hendra, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry.
Kesimpulan
Kondisi cuaca buruk yang disebabkan oleh badai di Selat Sunda mengakibatkan antrean panjang kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Merak, Banten. Meskipun ada keterlambatan jadwal kapal dan antrean yang mengular, upaya pengaturan yang lebih ketat dilakukan oleh pihak pelabuhan dan otoritas terkait demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Para pengemudi dan penumpang yang terkena dampak diimbau untuk selalu memeriksa informasi terbaru mengenai jadwal kapal dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Dengan adanya pemantauan cuaca yang lebih baik dan komunikasi yang lebih intens antara pihak pelabuhan dan BMKG, diharapkan situasi ini bisa segera teratasi, dan arus penyeberangan bisa kembali berjalan lancar.